Sabtu, 29 November 2014

KARANGAN EKSPOSISI



KARANGAN EKSPOSISI
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar – dasar Menulis
Pengampu : Tommi Yuniawan dan Qurrota Ayu Neina


Disusun Oleh :
Eva Nurmalia
21014103020
Rombel 1


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013




PRAKATA

Segala  puji  bagi Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya kami  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Dasar-dasar Menulis.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang  parargraf eksposisi. Semoga makalah kami dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai paragraf eksposisi.
Kami  menyadari bahwa makalah yang kami susun masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu kami meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki kesalahan kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Semarang,  November 2013

Penulis





DAFTAR ISI

Prakata ..................................................................................................................        ii
Daftar Isi ................................................................................................................        iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang .....................................................................................        1
1.2     Rumusan Masalah ................................................................................        1
1.3     Tujuan ..................................................................................................        1
1.4     Manfaat ................................................................................................        2
BAB II PEMBAHASAN
2.1     Pengertian Paragraf Eksposisi ..............................................................        3
2.2     Ciri-ciri Paragraf Eksposisi ..................................................................        4
2.3     Tujuan Penulisan Paragraf Eksposisi ...................................................        5
2.4     Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi .....................................        5
2.5     Jenis dan Contoh Paragraf Eksposisi ...................................................        6
BAB III PENUTUP
3.1     Simpulan ..............................................................................................        11
3.2     Saran ....................................................................................................        11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................        12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Paragraf tersusun dari beberapa kalimat. Setiap paragraf terdapat satu ide pokok yang menjadi dasar kalimat itu dikembangkan. Kalimat yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan dan merupakan satu kesatuan gagasan. Ide pokok yang terdapat pada suatu paragraf merupakan pedoman bagi penulis untuk mengembangkan kalimat. Terdapat 5 ragam paragraf, yaitu paragraf narasi, paragraf persuasi, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi dan paragraf eksposisi. Kelima jenis paragraf tersebut memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda.
Menulis paragraf eksposisi memiliki manfaat yang besar bagi penulis maupun pembaca, karena setiap mereka menyadari pentingnya informasi. Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang memaparkan, menjelaskan, dan mengulas suatu hal. Tujuannya adalah agar pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang jelas.
Paragraf narasi, paragraf persuasi, paragraf deskripsi, paragraf arumentrasi, dan paragraf eksposisi memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kami memaparkan sebuah pembahasan tentang paragraf eksposisi.

1.2    Rumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, kami menentukan rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu :
1.    Apa pengertian paragraf eksposisi?
2.    Apa saja ciri-ciri paragraf eksposisi?
3.    Apa tujuan penulisan paragraf eksposisi?
4.    Bagaimana langkah-langkah menulis paragraf eksposisi?
5.    Apa saja jenis dan contoh paragraf eksposisi?

1.3    Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk lebih mengetahui tentang :
1.    Pengertian paragraf eksposisi
2.    Ciri-ciri paragraf eksposisi
3.    Tujuan penulisan paragraf eksposisi
4.    Langkah-langkah menulis paragraf eksposisi
5.    Jenis dan contoh paragraf eksposisi

1.4    Manfaat
Diharapkan dari penyusunan makalah ini memiliki manfaat :
a.                   Bagi Penulis
Untuk memperdalam tentang materi paragraf eksposisi.
b.                  Bagi Pembaca
Menambah wawasan dan, pengetahuan, dan informasi tentang paragraf eksposisi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Paragraf Eksposisi
                2.1.1       Definisi paragraf eksposisi menurut para ahli
a.    Menurut Jos.  Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.
b.    Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras.
c.    Menurut Aceng Hasani (2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis juga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.
d.   Pada tahun 1987, buku yang ditulis Jos. Daniel Parera menjelaskan definisi eksposisi hanya sebatas sebuah karangan yang ditulis untuk memberikan sebuah informasi agar pembaca dapat memahami tulisan tersebut. Di sisi lain Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah mungkin saja sependapat dengan Jos Daniel Parera A, namun Chaedar dan Semmy mengembangkan definisi tersebut dalam tulisannya pada tahun 2005, hanya saja mereka berdua menambahkan tujuan penulisan karangan eksposisi seperti mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik atau mengevaluasi sebuah persoalan ke dalam definisi eksposisi.

                2.1.2       Pengertian paragraf eksposisi secara umum
Paragraf eksposisi merupakan bentuk karangan yang memaparkan, menjelaskan, menguraikan, atau memerikan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca. Eksposisi adalah suatu karangan yang bertujuan memberikan penjelasan atau informasi kepada pembaca tentang suatu hal. Oleh karena itu, karangan eksposisi disebut juga karangan informatif.
Pada karangna eksposisi, informasi yang dikemukakan dimaksudkan sebagai penjelasan gagasan penulis tentang suatu hal/objek. Karangan eksposisi bertujuan agar pembaca memperoleh informasi atau keterangan yang sejelas-jelasnya tentang objek tersebut. Dengan demikian, tujuan utama karangan eksposisi adalah memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Titik perhatian lebih mengarah pada kecerdasan atau akal, bukan perasaan atau emosi pembaca. Yang harus selalu diingat adalah bahwa karangan eksposisi sama sekali tidak mendesak atau memaksa orang lain untuk menerima pandangan atau pendirian tertentu, tetapi semata-mata memberikan informasi. Umumnya menjawab pertanyaan apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Untuk memaparkan hal yang dikemukakan, tidak jarang karangan eksposisi menggunakan contoh, grafik, tabel, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya.
Jadi kami simpulkan bahwa paragarf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan, menjelaskan, menguraikan dan mengulas tentang suatu hal dilihat dari sudut pandang pengarang untuk memberikan informasi kepada pembaca dan tidak memaksa pembaca untuk percaya apa yang disampaikan oleh penulis. Contoh eksposisi antara lain artikel di surat kabar, petunjuk dalam label atau kemasan barang, buku cara beternak belut, cara mengembangbiakkan adenium, dan sebagainya.

2.2    Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
Untuk membedakan paragraf eksposisi dengan yang lain, maka paragraf eksposisi memiliki ciri untuk membedakan dengan jenis paragraf yang ;lain. Ciri-ciri tersebut yaitu :
a.    Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.
b.    Disampaikan secara lugas dengan menggunaka bahasa baku.
c.    Bersifat netral, dalam artian tidak memihak dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
d.   Isi berupa informasi atau penjelas.
e.    Diakhir karangan ada penegasan. 

2.3    Tujuan Penulisan Paragraf Eksposisi
Dalam menulis suatu paragraf, tentu penulis memliki tujuan mengapa tulisan tersebut dibuat. Oleh karena itu, adapun tujuan penulisan paragraf eksposisi adalah :
1.        Untuk menjelaskan suatu hal dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Dengan harapan  pembaca mampu memahami apa yang disampaikan.
2.        Untuk memberikan informasi atau keterangan yang  terperinci mengenai objek
3.        Memberitahu, mengupas, menguraikan,atau menerangkan sesuatu hal.

2.4    Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi
Dalam  menuliskan suatu karangan, kita harus mengetahui langkah-langkah apa yang harus kita lakukan. Dalam membuat karangan atau paragraf eksoposisi, langkah-langkah yang harus kita lakukan yaitu :
a.         Menentukan topik yang akan disajikan
Sebelum kita membuat karangan atau paragraf eksposisi, kita harus menentukan topik atau tema yang akan dibahas. Topik atau tema tersebutlah yang akan dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.
b.        Menentukan tujuan eksposisi
Setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
c.         Membuat kerangka karangan
Sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
d.        Pembahasan
Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif dan logis. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
e.         Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

2.5    Jenis dan Contoh Paragraf Eksposisi
Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.        Eksposisi definisi
Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen, urin dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
b.        Eksposisi proses
Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan,atau cara-cara tertentu.
Contoh :
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.

c.         Eksposisi klasifikasi
Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Contoh :
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
d.        Eksposisi ilustrasi
Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
Contoh :
Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.
e.         Eksposisi perbandingan
Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh :
Tema lagu anak-anak zaman dulu lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika dibandingkan dengan lagu anak-anak masa kini. Anak-anak zaman dulu telah belajar tentang kebesaran Tuhan (Pelangi), alam sekitar (Lihat Kebunku), kasih sayang (Oh, Ibu dan Ayah), transportasi (Tamasya), dan pendidikan (Lihatlah Kawan) melalui lagu-lagu tersebut. Lagu tersebut mampu mendatangkan kegembiraan juga memperluas wawasan pengetahuan anak-anak. Dibandingkan dengan lagu-lagu lama, lagu anak-anak zaman sekarang kurang memiliki variasi tema. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan pada diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti kehidupan anak-anak itu sendiri.
f.         Eksposisi pertentangan
Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
Contoh :                                    
Tugas seorang konduktor pada pergelaran orkestra di negara-negara barat berbeda dengan kebanyakan konduktor pergelaran orkestra di Indonesia. Konduktor pergelaran orkestra di negara barat bertanggung jawab penuh pada kualitas musik orkestra yang ditampilkan. Syarat utama menjadi konduktor tentu secara musikal harus memiliki wawasan yang luas dan mendalam, baik secara teoretis maupun praktis. Berbeda dengan konduktor negara barat, menurut penuturan Widya Kristanti, seperti halnya dirinya, di Indonesia konduktor untuk orkestra, khusunya yang bersifat populer, umumnya tidak mempunyai latar belakang akademis. Bahkan lebih dari itu, kebanyakan konduktor tersebut masih bekerja rangkap sebagai music director ( pimpinan pergelaran musik) dan masih terkait dengan masalah-masalah prapoduksi dan produksi pergelaran musik itu sendiri.
g.        Eksposisi berita
Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
Contoh :
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.


h.        Eksposisi analisis
Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh :
Beragam teori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
i.          Eksposisi khusus umum atau umum khusus
Eksposisi khusus umum atau umum khusus, pola pengembangannya seperti memaparkan suatu permasalahan yang bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus. Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas). Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum.
Contoh :
Sifat konflik di negeri ini sudah mulai bergeser dari vertikal ke horizontal. Semula konflik vertikal, yaitu konflik antara rakyat setempat dan pemerintah pusat, hanya terjadi di daerah-daerah tertentu yang secara historis memang memiliki potensi konflik seperti Aceh dan Papua. Kini konfliknya berubah sifat menjadi horizontal, yaitu antara sesama warga masyarakat. Konflik horizontal ini umumnya dipicu oleh suatu isu tertentu yang entah dihembuskan oleh siapa, kemudian isu tersebut direspon positif oleh warga masyarakat. Terjadilah pro dan kontra di kalangan warga. Kondisi seperti ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh mereka yang kita kenal sebagai provokator.
j.          Eksposisi sebab akibat
Eksposisi sebab akibat, pengembangannya dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai  gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.
Contoh :
Pada tahun 2002, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 juta ton pada tahun 2003. Sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. Akan tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 2002 mencapai 2,5 juta ton.




BAB III
PENUTUP
3.1    Simpulan
Paragraf eksposisi merupakan karangan yang memaparkan, menjelaskan, menguraikan, atau memberikan ide, gagasan, atau pendapat penulis yang bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi adalah suatu karangan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan atau informasi kepada pembaa tentang suatu hal. Tujuan utama karangan eksposisi adalah memberitahu, mengupas, menguraikan, dan menerangkan tentang suatu hal.
3.2    Saran
Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang akan menjadi seorang pendidik, maka harus memahami dan menguasai tentang jenis-jenis paragraf. Agar saat kita mengajarkan jenis-jenis paragraf pada peserta didik, kita dapat mengajarkannya dengan jelas dan peserta didik dapat memahami tentang apa yang telah diajarkan. Sebagai calon pendidik, kita juga harus bisa membedakan jenis-jenis paragraf agar tidak salah dalam memberikan materi kepada peserta didik. Dengan demikian, kita harus bersungguh-sungguh dalam mempelajarinya supaya tidak terjadi kesalahan pada saat mengajarkannya kepada peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA

diakses pada 07 November 2013 pukul 19.35 WIB
http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-paragraf-eksposisi.html
diakses pada 07 November 2013 pukul 19.37 WIB
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf
diakses pada 07 November 2013 pukul 19.45 WIB
diakses pada 07 November 2013 pukul 19.51 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar