Senin, 15 Desember 2014

CONTOH TEKS REKON

TEKS REKON

KEJUTAN ULANG TAHUN

Satu tahun yang lalu, kau dipertemukan dengan lima orang teman baru di Kota Semarang ini. Fitri, Fitra. Zahra, Sari, dan Mukti, kami dipertemukan di sebuah tempat persinggahan di kota perantauan ini. hari-hari kami lalui bersama dengan penuh suka cita. Dari situlah akau mengenal kepribadian masing-masing dari mereka. Kami berusaha saling melengkapi satu sama lain.
            Minggu malam kemarin merupakan hari ulang tahunku. Ya, untuk ulang tahunku kali ini aku tidak bisa merayakannya bersama keluarga di rumah. Menyakitkan memang, maka dari itu di hari yang seharusnya membahagiakan tersebut aku justru menjadi sosok yang murung. Datambah lagi di hari yang sama, aku merasa sahabat-sahabatku berbada. Mereka memasang wajah masam dan bertingkah laku seolah-olah mereka marah kepadaku. Misalnya saja, pada saat aku ingin curhat mereka justru mengacuhkan aku. Sedih sekali, dan akhirnya aku hanya bisa menagis sendirian di dalam kamar.
            Perilaku dan sikap mereka semakin lama semakain menyakitkan untuk aku. Malam harinya, setelah makan malam semua keadaan tersebut seketika berubah. Saat aku sedang asyik mencuci piring bekas makan, tiba-tiba dari belakang Fitra mengguyurku dengan satu ember air. Basah kuyup. Tidak sampai di situ saja, dari belakang Fitri pun meyusul guyuran kedua yaitu berupa tepung. Bisa dibayangkan bagaimana kotornya tubuhku saat itu. Aku yang tidak rela jika hanya aku saja yang kotor. Maka segeralah aku menghampiri satu persatu temanku, kemudian memeluknya hingga semuanya seperti aku, kotor dan lengket dari rambut hingga ujung kaki karena dipenuhi dengan tepung yang menyatu dengan air.
            Dengan wajah yang tidak karuan dan tubuh yang kotor tersebut kami menyempatkan waktu untuk berfoto-foto sambil bercanda ria. Tidak berapa lama kemudian kami pun mulai merasa kedinginan. Dan saat hendak membersihkan diri ternyata air dalam bak mandi semuanya kosong. Dingin, tetapi kami tetap bisa tertawa seolah-olah hidup kami ini jauh dari masalah. Sambil menunggu air cukup untuk membersihkan diri, kami memutuskan untuk membersihkan kamar mandi dan tempat untuk mencuci baju. Mungkin karena kami melakukan semua itu dengan senang hati dan bergotong-royong, pekerjaan tersebut menjadi ringan dan menyenangkan.
            Setelah semuanya selesai mendi, para sahabatku berkumpul di kamarku. ternyata mereka masih mempunyai kejutan lagi untuk aku. Mereka masuk ke kamarku membawakan puding dan sebuah kado yang berisi boneka lucu dengan bulu lembut berwarna cokelat sambil menyayikan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Mereka juga memberi ucapan ulang tahun dan doa yang terbaik untuk aku. Mulutku seakan tak sanggup mengucapkan kata walau sepatah saja. Aku begitu terharu akan kebaikan para sahabatku. Walaupun pada saat itu keuangan mereka semua sedang dalam masa krisis . tetapi mereka tetap rela mengeluarkan uang untuk membelikan aku boneka sabagai kado ulang tahunku.
            Dari mereka aku menemukan kembali sahabat yang benar-banar sahabat. Aku juga menjadi bisa memahami arti sebuah persahabatan. Persahabatan adalah kebersamaan, ketulusan, saling memahami, dan melengkapi. Sahabat selalu ada untuk menguatkan kita dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Selamanya aku, Fitri, Fitra, Zahra, Sari, dan Mukti akan menjadi sahabat sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar