Selasa, 09 Desember 2014

PUISI SEDIH





AKHIR
Oleh: Eva Nurmalia

Suara teriakan gadis malang
semakin lirih,
bagai senja kehilangan rona
ayu cahaya sore

jawaban segala perjuanagan
terdengar menyakitkan, memilukan
penantian panjang
berandai mawar
hanya ilusi keruh
menyayat dalam, kenangan

gadis ayu, kini tenggelam
beriring kedukaan
melanjutkan nafas
berkarib luka menganga

cintanya kekal terjaga
walau hanya,
melukis, gelap
derita

1 komentar: